Kita Nantikan Salahuddin Al-Ayubi
Gaza terkulai luka parah
menangis dan merintih dengan darah
malam dan siang berganti
dadamu disirami peluru-peluru syaitan
membunuh dan terus membunuh
melapah jasad manusia-manusia dengan lahap
jadi cebisan daging-daging hancur
Masih ingin lagikah
bercerita tentang kemanusiaan
bila anak-anak mongel
kini hanya jasad kaku
bergelimpangan di celah
kemusnahan jiwa manusia
dan dunia hanya
menjadi gunung-gunung bisu
konon ini untuk kesejahteraan
kaum terhina dalam sejarah dunia
darah di Gaza dibiar mengalir percuma
tanpa harga
Gaza pasti akan ulang bertanya
di mana saudara-saudara sebangsa seagama
masih nyenyak lena pada tilam empuk
sambil memeluk kemewahan dunia yang meruah
hingga maruah diri hilang
bersama debu-debu di gurun tandus
lalu bangsamu jadi bangsa yang dayus
tangan diikat, hidung dicucuk kekayaan
Gaza akan terus hidup
hanya tubuh kami mati hancur dan lerai
tapi jiwa kami masih terus subur
tersimpan pada dada-dada burung syurga
Gaza yang terluka
Sabarlah menanti hadirnya Salahudin al-Ayubi
Nukilan: Upenyu
Comments
Post a Comment