Saat Terakhir




Tak pernah terfikir olehku
Tak sedikit pun ku bayangkan

Kau akan pergi tinggalkan aku sendiri
Begitu sulit ku Bayangkan

Begitu sakit ku rasakan
Kau akan pergi tinggalkan ku sendiri

Di Bawah batu nisan kini
Kau telah sandarkan 
Kasih sayang kamu
Begitu Dalam
Sungguh Ku Tak sanngup
Ini terjadi Kerna Ku sangat cinta

Ini lah saat terakhir ku melihat kamu
Jatuh air mataku menangis pilu
Hanya mampu KU ucapkan
Selamat Jalan Kasih

Satu Jam saja
Ku telah bisa cintai kamu kamu kamu
di hati Ku
Namun bagi Ku melupakanMu
Butuh waktu ku seumur hidup Ku

Satu Jam saja
Ku telah bisa
Sayangi Kamu dihatiku
Namun bagiku melupakan mu
Butuh waktu ku seumur hidup dinanti Ku






Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jangan tangisi Apa Yang Bukan Milikmu.....

Image
Hidup ini umpama belantara. Tempat kita mengejar pelbagai keinginan dan kehendak. Dan memang manusia diciptakan mempunyai keinginan dan kehendak yang tinggi. Tetapi tak semetinya setiap yang diinginkan pasti dikecapi, tidak setiap yang kita mahu pasti tercapai. Dan tidak mudah untuk kita menyedari apa yang bukan menjadi milik kita tidak perlu kita tangisi. Ramai orang tidak menyedari, bahawa hidup ini tidak mempunyai hukum : harus berjaya, harus bahagia dan harus yang lain-lain. Ramai orang yang berjaya tetapi lupa, kejayaannya itu pemberian Allah hingga membuatkannya sombong dan bertindak sewenang-wenangnya. Kegagalan...kejayaan adalah sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah.... Apa yang memang menjadi milik kita di dunia, seperti rezeki, kedudukan, pasangan pasti akan Allah sampaikan. Tetapi apa yang bukan milik kita, maka tidak akan dapat kita miliki, meski ia nyaris kita miliki, meski kita bermati-matian berusaha untuk milikinya.... "Tiada suatu bencanapun yang menim
Read more

In a relationship Married or Not !! YoU should Read This

Image
When I got home that night as my wife served dinner, I held her hand and said, I've got something to tell you. She sat down and ate quietly. Again I observed the hurt in her eyes. Suddenly I didn't know how to open my mouth. But I had to let her know what I was thinking. I want a divorce. I raised the topic calmly. She didn't seem to be annoyed by my words, instead she asked me softly, why? I avoided her question. This made her angry. She threw away the chopsticks and shouted at me, you are not a man! That night, we didn't talk to each other. She was weeping. I knew she wanted to find out what had happened to our marriage. But I could hardly give her a satisfactory answer; she had lost my heart to Jane. I didn't love her anymore. I just pitied her! With a deep sense of guilt, I drafted a divorce agreement which stated that she could own our house, our car, and 30% stake of my company. She glanced at it and then tore it into pieces. The woman who had spent ten
Read more